24 Juni 2008

KITA DAN ANCAMAN TBC

Ketidaktahuan, baik karena rendahnya pendidikan atau kurangnya informasi, kerap kali menjadi penyebab langsung atau tak langsung kejadian penyakit. Karenanya, misi pertama yang harus kita emban adalah menghilangkan ketidaktahuan. Akses masyarakat terhadap informasi kesehatan harus ditingkatkan.

Dakwah harus mampu mengemban fungsi mencerdaskan, di samping mencerahkan dan mensejahterakan. Karena itulah dakwah kepada tauhid pun didahului dengan “fa’lam” atau permintaan agar kita mengetahui dengan sebenar-benarnya, bahwa tidak ada Dzat yang pantas diibadahi kecuali hanya Allah. Pengetahuan yang benar diharapkan akan membentuk perilaku yang benar, sebaliknya pengetahuan yang salah atau kurang akan menyebabkan perilaku yang kurang baik hingga menyimpang.

Masyarakat berhak mendapat informasi yang benar tentang kesehatan, sehingga tidak terbelenggu oleh berbagai mitos atau kepercayaan yang tidak berdasar. Berbagai larangan atau pantangan (tabu, pamali) terhadap makanan tertentu atau larangan makan buah pada waktu tertentu dapat menghambat peningkatan status gizi dan imunitas terhadap penyakit. Misalnya,
sebagian masyarakat tidak mau makan buah di pagi hari, sayangnya di siang atau malam harinya juga belum tentu berkesempatan mengkonsumsi buah. Akibatnya dapat diduga, tingkat konsumsi buah masyarakat masih rendah. Mengkonsumsi ikan atau daging sering menjadi pantangan pada anak yang khitan tanpa alasan yang meyakinkan. Demikian pula sayuran dan sumber makanan berserat kurang mendapat perhatian, karena bagi sebagian masyarakat sayuran sering dirancukan dengan sayur (misalnya, opor, rawon, soto, atau sayur tahu adalah sayur tapi tidak mengandung sayuran).

Berbagai pantangan dijumpai pada berbagai etnis di Indonesia yang berisiko kurang terpenuhinya pola gizi ideal: dua belas gizi seimbang. Dalam dataran akidah, dikenal istilah tahayul dan khurafat, sebagai penyakit atau kontaminan akidah. Muhammadiyah menyebut kedua penyakit akidah itu bersama penyakit bidang ibadah (yakni bid’ah) dalam satu paket penyakit masyarakat yang disingkat dengan tbc (tahayul, bid’ah dan churafat). Sayangnya, dewasa ini masyarakat justru sedang demam (ganjen) dengan tayangan beraroma tbc yang sedang menjadi trend di hampir semua stasiun televisi. Anak-anak, yang ada dalam tahap pembentukan karakter dan pola fikir ikut terancam akibat pengaruh berbagai tayangan itu, karena tayangan seperti itu menyebabkan penontonnya menjadi tidak terbiasa berfikir rasional. Barangkali, film Scoobi Doo merupakan perkecualian, karena di akhir ceritanya selalu dapat dibuktikan, bahwa hantu atau monster pengganggu sebenarnya adalah penjahat yang menyamar.

Mengingat ancaman berbagai tahayul baik di bidang agama maupun kesehatan, kita harus memurnikan kembali pengetahuan dan kepercayaan masyarakat kepada pola pengetahuan dan kepercayaan yang benar. Pendidikan menempati posisi strategis dan harus menjadi prioritas untuk menyelesaikan masalah ini. Peran orang tua ketika mendampingi anak menonton televisi harus ditingkatkan. Dalam hal lain : berhati-hatilah dalam memilih sekolah untuk anak kita, karena sebagian pembentukan pola pikir mereka ada di sana. jangan salah pilih sekolah !

( Ijinkan saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada Pimpinan, para ustadz dan pegawai SDIT Alam Nurul Islam Yogyakarta untuk program pendidikannya yang unik )

2 komentar:

Perdana mengatakan...

Alhamdulillah ust dokter sbg tnaga kshatn yg insyaAlloh wspda thd TBC yg lahir n batin. Btw ust dok, 2 pnykt ini sama2 mnular,sm2 ada vaksinny, tp kalo TBC lahir ada BCG, TBC yg batin vaksinny apa?
en kalo ada PPD test, tbc batin apa tes ny?
Agak diluar dikit.
Nanya ttg ppd/mantoux tes sbnarny gmn sih? Reagenny bs dbeli dmn,soalny d t4 sy g prnah dpake

dokter Bambang menyapa mengatakan...

Alhamdulillah ala kulli hal,
Mudah-mudahan bermanfaat untuk saya sendiri dan juga teman-teman.
PPD test merupakan tes diagnostik yang sangat penting untuk tuberkulosis pada anak, karenanya dalam sistem skoring TB,tes ini punya skor yang besar. Sistem skoring ini dimaksudkan untuk mencegah overdiagnosis. Belinya di produsennya atawa distributor. Pelatihannya penting juga. Kali lain saya akan tulis juga di anaksehat.blogdrive.com biar lebih lengkap. Insya allah.