Salah satu metoda agama dalam membentuk sikap hidup ummatnya adalah melalui doa. Di samping merupakan sarana komunikasi hamba dengan Tuhannya, doa juga menjadi media pendidikan atau pembentukan karakter. Sikap positif menghadapi sakit, misalnya dapat terbentuk jika doa-doa yang diajarkan nabi dihayati di samping dipraktekkan (dibaca).
“Ya Allah, usirlah penyakitnya, Robb manusia, sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Pemberi kesembuhan, tidak ada kesembuhan melainkan datang dari-Mu, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang tidak menimbulkan bekas “
Doa ini menanamkan optimisme akan kesembuhan dari Allah swt dari suatu penyakit, bahkan pada akhir doa terkandung konsep “rehabilitasi”, yakni perbaikan kondisi dari penyakit dengan perbaikan yang optimal, dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan bekas atau gejala sisa (dalam bahasa kedokteran disebut sequele).
“Robb kami, yang di langit maha kudus nama-Mu, titah-Mulah yang berlaku di langit dan di bumi. Sebagaimana Engkau curahkan rahmat-Mu d langit, jadikanlah rahmat-Mu di bumi. Ampuni dosa-dosa kami dan kesalahan kami, Engkaulah Robb orang-orang yang baik, turunkanlah rahmat dari sisi-Mu dan kesembuhan dari kesembuhan-Mu atas penyakit ini”
“Ya Allah, jika sekiranya mati itu lebih baik bagiku, maka matikanlah aku, dan sekiranya hidup adalah lebih baik bagiku, maka hidupkanlah aku”.
Membaca doa di samping merupakan satu bentuk ibadah, juga meneguhkan tauhid (pengakuan Allah sebagai pemberi kesembuhan) serta menjaga kadar optimisme dan kepasrahan kepada titah Allah dalam formula yang pas.
Ada sisi lain yang tak kalah menariknya. Ketika Nabi mengajarkan sebuah doa, berarti beliau mengajarkan bagaimana kita bersikap. Meminta kebaikan dunia mengharuskan kita bersikap produktif dan meminta kebaikan akhirat menngharuskan kita bersikap sebagimana orang-orang shalih bersikap. Apabila nyeri, kita dianjurkan berdoa "bismillah 3 x, aku berlindung kepada izzah dan kudrat-Nya dari apa yang telah terjadi dan apa yang mungkin akan terjadi". Luar biasa, sebuah doa yang mengajarkan sikap kehati-hatian dan kewaspadaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi.